Senin, 28 Juni 2010

CARA MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS

Cara meningkatkan vocabulary bahasa inggris (bagian kedua)
Posted by: nged on: 14 Mei 2009
• In: Uncategorized
• Comment!
Ada beberapa tips untuk meningkatkan vocabulary bahasa inggris anda. Cara ini pernah dilakukan oleh penulis ketika belajar bahasa inggris, antara lain:
1. Anda harus mempunyai sebuah kamus bahasa inggris yang lumayan lengkap dan bagus. (ada keterangan mengenai kata tersebut seperti: kata, benda, kata kerja, cara membacanya dll).
2. Belajar dari lirik lagu bahasa inggris.
Tulislah lirik-lirik lagu yang anda suka kemudian hafalkan dan cari terjemahannya.
3. Belajar lewat judul-judul film bahasa inggris.
Ketika kita menonton film catat/ingatlah judul filmnya kemudian cari terjemahannya. Biasanya ini akan memudahkan kita untuk mengingatnya.
4. Belajarlah lewat merk barang tertentu.
Banyak barang diberi lebel/merk dalam bahasa inggris, tulis dan ingatkan kemudian cari terjemahannya. tulisan yang sering kita lihat biasanya kita mudah ih mengingatnya.
5. Nonton acara tv bahasa inggris.
Meskipun kita tidak semuanya paham apa yang diucapkan tetapi kita bisa menambah kosakata dan mengingatkan kosakata yang sudah kita hafal.
6. Seringlah Ucapkan kata yang baru kita ingat dengan lantang bahkan disusun dalan sebuah kalimat atau lebih.
Mudah-mudahan bermanfaat.
selamat mencoba!
Tag: vocabulary










Reference

The Read Aloud Handbook – by Jim Trelease http://www.trelease-on-reading.com/
Rangkuman Bab 1 dari The Read Aloud Handbook
Chapter 1: Why Read Aloud?
1. Research di Amerika menunjukkan bahwa kebiasaan membaca akan mengalami penurunan yang sangat drastis seiring dengan bertambahnya usia si anak
2. Sekolah tidak menciptakan apa yang dinamakan ‘lifetime readers’ – melainkan menciptakan ’schooltime readers’, yaitu mereka yang membaca hanya agar dapat lulus di sekolah.
3. Di dalam hasil penelitian ‘Becoming a Nation of Readers’ ditemukan dua hal, yaitu:
1. Satu-satunya kegiatan yang paling penting untuk dapat meningkatkan pengetahuan agar seseorang pada akhirnya menjadi gemar membaca adalah melalui kegiatan ‘reading aloud’ yang dilakukan sejak anak-anak.
2. Kegiatan ini harus dilakukan baik di rumah, maupun di sekolah (selama si anak menempuh pendidikan sekolah)
4. Mengapa ‘Reading aloud’ merupakan suatu kegiatan yang teramat penting:
1. Semakin banyak anda membaca, semakin baik anda dalam melakukannya. Semakin baik anda melakukannya, maka Anda akan semakin menyukai kegiatan membaca itu sendiri. Pada akhirnya, Anda akan semakin sering membaca.
2. Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak Anda tahu; dan semakin banyak Anda tahu, semakin pintar lah Anda.
5. Yang penting untuk diingat adalah kita perlu menanamkan minat membaca. Dan ini akan lebih mudah dilakukan saat seseorang masih belia (anak2) dibandingkan saat ia sudah dewasa
Mengapa Reading aloud bisa efektif untuk anak-anak?
1. Saat kita melakukan read aloud dengan anak, maka:
1. Kita mengkondisikan otak si anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan
2. Menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak
3. Membangun koleksi kata (vocabulary)
4. Memberikan reading role model
2. Hal ini didasari oleh dua prinsip yang mendasar:
1. Manusia merupakan makhluk yang suka dengan hal2 yang dirasa menyenangkan bagi dirinya (pengalaman membaca itu sendiri, subyek yang dibacakan dan contoh dari orang yang membacakan – seperti di Oprah)
2. Membaca merupakan suatu kemampuan yang didapat dengan dipelajari
3. Finland merupakan negara yang mempunyai pembaca terbaik. Hal ini terkait dengan:
1. frekuensi guru membacakan terhadap muridnya
2. frekuensi si anak melakukan sustained silent reading
Background Knowledge
Anak yang mempunyai dasar pengetahuan akan lebih mudah menangkap informasi dari apa yang ia baca.
1. Saat anak di usia TK, dengan read aloud memungkinkan si anak untuk mempunyai role model. Role model ini memungkinkan si anak untuk mengimitasi perilaku apa yang ditunjukkan oleh si role model.
2. Vocabulary (koleksi kata) yang dimiliki anak akan menentukan seberapa mudah ia memahami apa yang disampaikan di sekolah. Vocabulary dapat dianggap sebagai modal dasar si anak.
Bagaimana mungkin ada anak yang mempunyai vocabulary yang baik dan ada yang tidak?
1. Penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi suatu keluarga tidak menunjukkan adanya perbedaan dalam hal apa yang dikatakan dan dilakukan orangtua terhadap anaknya.
2. Namun, koleksi vocabulary yang dimiliki si anak berbeda. Dimana anak dari keluarga mampu (menengah ke atas) akan mempunyai koleksi vocabulary yang paling banyak.
3. Ini karena kemampuan sosial ekonomi orangtua mempengaruhi pengetahuan yang mereka miliki mengenai apa yang perlu untuk dikatakan dan dilakukan terhadap anaknya.
1. Saat si orangtua berbicara dengan anak
2. Kebiasaan menonton
Mana yang lebih baik, berbicara dengan anak atau membacakan buku kepada si anak?
1. Saat kita berbicara dengan anak, maka kita hanya akan menggunakan vocabulary yang umum (common Lexicon)
2. Namun saat kita membacakan buku kepada anak, maka kita akan memperkenalkan anak dengan koleksi kata-kata yang jarang ditemui dalam pembicaraan.
3. Koleksi kata inilah yang akan membantu si anak untuk mengenal kata-kata yang ada di buku dan media cetak lainnya.
4. Penelitian lain menunjukkan bahwa, selain orangtua, buku merupakan medium dimana si anak mengetahui bahwa ia dapat memberikan kontribusi yang signifikan di dalam hidupnya.
1. Fiksi merupakan alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan non-fiksi
Salah satu contoh yang pernah diterapkan di sekolah adalah:
1. 10 menit setiap harinya untuk melakukan read aloud
2. 10 menit setiap harinya, sebelum sekolah berakhir, untuk melakukan sustained silent reading
3. Hal yang paling penting yang harus dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya adalah membacakan buku untuk anaknya.
4. Cara ini adalah cara yang paling baik untuk meningkatkan vocabulary si anak dan meningkatkan pemahamannya dalam membaca.
Chapter 2: When to begin (and end) read-aloud
• Bacakan cerita kepada anak dimulai bersamaan waktunya dengan bercakap/ berbicara dengan anak. Baik dilakukan semenjak anak lahir. Manfaatnya sama seperti kita berbicara kepada mereka
• Bahkan, orang tua membacakan cerita kepada bayi ketika dalam kandungan – membuat bayi mengenal suara orang tua nya dan mulai mengasosiasikan dengan persaan aman dan nyaman dari suara itu.
• Bayangkan, berapa banyak yang bisa didapat manfaatnya dari seorang anak yang gemar melihat, meraba dan berada dilingkungan buku, mengerti kata-kata dan merasa kedekatan dengan yang membacakan.
Pengaruh ‘reading aloud’ kepada anak dengan ‘special need’
Dorothy Butler dalam bukunya Cushla and her book menceritakan orang tua Cushla memulai membacakan cerita ( read aloud ) ketika usia 4 bulan.
• Diusia 9 bulan dia sudah memberi respon kalau melihat buku-buku tertentu dan memberi tanda kepada orang tuanya bahwa itu adalah buku favoritnya. Diusia 5 tahun dia sudah biasa membaca sendiri.
• Apa yang membuat cerita Cushla ini demikian dramatic ? karena Cushla lahir dengan kerusakan chromosome. Sampai usianya yang ke 3 dokter memvonis dia akan tumbuh menjadi anak yang terbelakang. Orang tuanya, ketika melihat respons pertamanya yang baik terhadap buku, menolak, bahkan meningkatkan bacaannya ke 14 buku setiap hari. Diusia yang ke 5, psycholog menemukan bahwa IQ nya diatas rata-rata dan tumbuh menjadi abnak yang mampu berdapatasi dengan lingkungan dengan baik.
• Jim Trelease juga menerima surat dari Marcia Thomas, Memphis, Tennessee – mencerita seorang anak down syndrome bernama Jennifer yang diusia 2 bulan terlihat akan buta, tuli dan terbelakang – dengan dibacakan 10 buku setiap hari – diusianya yang ke 4 IQ nya 111.
Harapan ketika memulai membacakan cerita kepada anak
• Dalam paragraph ini diceritakan kasusnya Erin, yang sungguh beruntung mempunya orang tua Linda Kelly & Jim Hasset ). Linda seorang guru yang ketika Erin lahir bertekad untuk read aloud kepada muridnya. Apa yang dia bacakan didalam kelas dan rekomendasikan kepada orang tua murid dia lakukan kepada Erin. Tentunya tidak semua orang tua mempunyai kesempatan yang sama dengan yang dilalukan Linda. Tetapi kalau orang tua mempunyai setengah dari yang dilakukan Linda, semua anak mempunyai masa depan yang lebih cerah.
• Erin tumbuh menjadi anak yang menggemari buku, kemampuan bercakapnya tumbuh dan mampu berbicara dengan kalimat utuh diusia 24 bulan dan perbendaharaan katanya sudah banyak. Kesemuanya didapat tanpa menggunakan ‘flash card’ atau ‘drill and skill’.
Rekomendasi yang diberikan atas pertanyaan mengenai perlu tidaknya mengajarkan anak membaca sebelum masuk TK
• Kita bisa membuat pudding instant, foto instant, kopi instant tetapi tidak ada instant orang dewasa ( orang tua ). Banyak orang tua yang menginginkan anaknya dewasa sebelum waktunya. Di Finlandia yang mempunyai angka lebih tinggi dari Amerika mengenai score membaca ada peraturan yang melarang ‘pelajaran membaca secara’ formal sebelum untuk anak usia 7 tahun.
• Dr T. Berry Brazelton :
• Perkembangan intelektual anak penting, tapi akan ditemukan konsekuensi negatif kalau didapat dari obsesi dengan mengajarkan anak cepat bisa membaca.
• Contoh :Seorang anak yang diusia sudah bisa membaca di 3,5 – 4 tahun dan membaca kamus. Tapi anak ini mengalami masa sulit. Sukses di kelas 1 tapi kesulitan di kelas 2. Saya melihat bahwa anak tsb dipaksa belajar membaca.
• Brazelton dan David Elkind tidak mengatakan bahwa ‘bisa membaca lebih cepat adalah buruk’, mereka mengingatkan bahwa bisa membaca lebih awal sebagiknya didapat secara alami, karena anak menginginkan. Bukan dengan cara menyediakan waktu khusus, dimana ayah atau ibu duduk dan mengajarkan huruf, suara dan suku kata.
• Cara yang alami adalah duduk dengan orang tuanya dan mendengarkan orang tua membaca, mendengarkan ketika jari orang tua bergerak mengikuti kalimat dan halaman, secara bertahap disuasana yang menyenangkan si anak. Terdapat hubungan antara suara dengan huruf yang sedang dibacakan.Memang ada, seorang anak yang sudah bisa membaca begitu masuk Taman Kanak-kanak tanpa pelajaran membaca yang formal. Anak-anak demikian disebut ‘early fluent readers’
• Research dan beberapa penelitian menunjukkan murid yang memberi respon awal didalam kelas tanpa kesulitan, ada 4 faktor:
1. Anak tsb mempunyai kebiasaan membaca secara teratur
2. Membaca macam-macam materi ( Buku, majalah, Koran, komik)
3. Kertas & pensil berada disekitar anak
4. Orang dirumah anak tsb menstimulasi anak supaya gemar membaca
Bagaimana kemampuan membaca anak bisa menjadi lebih baik jika saya membaca ?
• Kemampuan mendengar menghantarkan kepada kemampuan membaca.
• Arti sebuah kata-kata dari yang sederhana sampai yang kompleks dapat dipelajari melalui mendengar. Kita pelajari dengan 3 cara :
• Lagi, lagi dan lagi ( diulangi berkali-kali )
• Dari super heroes – Ibu, Bapak, kakak ( role model)
• Melalui arti kata – kue, tidur siang, krayon dan kecil
• Ketika orang dewasa membacakan untuk anak, 3 hal penting yang terjadi bersamaan ( simultan )
1.Hubungan menyenangkan terjadi antar anak dengan buku
2.Keduanya, orang tua dan anak belajar sesutu dari buku
3.Orang dewasa menuangkan suara dan suku kata yang disebut kata ketelinga anak
• Melalui telinga anak, kata-kata dikumpulkan dalam tangki yang disebut perbendahaaraan pendengaran. Kita tuangkan cukup banyak kata-kata, tangki penuh yang meluap – menuangkan perbendaharaan bicara, perbendaharaan
• Membaca one-on-one cara terbaik meningkatkan kemampuan anak menyimak. Bertataplah langsung dengan anak, one-on-one ( satu persatu ), ini merupakan cara belajar yang sangat efektif - yang pernah ditemukan. Didukung penelitiannya Jerome Kagan ( Psycholog dari Harvard )
• Ada 3 B – ‘reading kit’ yang yang terjangkau oleh orang tua untuk membantu anak lancar membaca :
1.B yang pertama, Buku
2.B yang kedua, Basket / keranjang ( atau rak majalah/Koran )
3.B yang ketiga, Bed Lamp
• Sebuah kesalahan kalau kita tidak membacakan cerita kepada anak atau terlalu cepat berhenti membacakan cerita kepada anak.
• Di tahun 1983 Commision on Reading menyatakan :
Read aloud harus selalu dilakukan sepanjang anak masih bersekolah. Kita harus meminjam strategy yang dilakukan ole Mc Donald yang tidak pernah berhenti beriklankan walaupun sudah terkenal. Setiap kali kita membacakan cerita kepada anak, kita seolah-olah mengiklankan nikmatnya membaca. Sama seperti Mc.Donald yang tidak pernah memotong budget iklannya bahkan menambah.
• Bertambahnya usia si anak, biasanya berkurang dibacakan ceritanya, baik dirumah maupun disekolah. Survey kepada anak yang sudah lulus selama 30 tahun menunjukkan hal itu.
• Orang tua ( dan kadang-kadang guru ) mengatakan bahwa dia behenti membacakan cerita ketika anak kelas 4. Mengapa saya harus membacakan cerita? Bukankah tujuan saya menyekolahkan mereka adalah supaya dia bisa membaca sendiri ? Ada banyak kesalahan yang diambil dari asumsi ini.
• Ketika seorang anak bisa membaca dikelas 4. Bagaimana dengan kemampuan mendengarnya ( listening skill ) ? Karena kebanyakan kita tidak mengetahui bahwa sesuatu itu lebih baik – sampai akhirnya berhenti melakukan.
• Ambil sebagai contoh ’The Cosby Show ’ yang banyak ditonton oleh remaja selama berminggu-minggu, bahkan oleh anak-anak dari kelas-kelas awal. Bahkan ketika diputar ulang, masih menjadi acara yang paling diminati.
• Menggunakan ’Harris-Jacobson Wide Range Readability Formula’ script film ini ditulis untuk anak-anak kelas 4 ( 3.7)
• Hanya sedikit dari anak kelas 1 yang bisa membaca script show ini. Tapi banyak yang bisa mengerti kalau sudah dibacakan dan dicerita oleh aktornya. Menurut para ahli, kemampuan membaca dan mendengar baru mulai di kelas 8.
• Ada 2 argumen mengenai penting tidaknya membacakan cerita untuk anak di usia belasan ?
1. 1.Adakah yang mengetahui apakah anak usia belasan terlalu banyak membaca atau sudah cukup membaca ?
2. 2.Apakah orang dewasa di Amerika cukup membaca
• Kalau jawabannya tidak untuk keduanya, kita pakai formula lama.
• Tidak membacakan cerita kepada anak ketika dia sudah tambah besar dan meningkatkan hal-hal yang berhubungan dengan buku- tidaklah sepenuhnya berhasil. Justru menghasilkan golongan yang hanya membaca ketika dibangku sekolah bahkan putus asa menghadapi buku dan akhirnya memutuskan untuk menghindari buku ketika dewasa.
• Tidaklah mengharapkan bahwa sekolah sebagai sebuah liburan – tapi kita harus berupaya bahwa anak mempunyai minat membaca setelah meninggalkan bangku sekolah.
• Kalau kita memakai pemikiran ‘David Ogilvy’ penulis kitab sucinya advertising – dia mengatakan kepada copy writer baru yang membuat iklan Rolls-Royce, Hathaway, Procter & Gamble, Guiness dan Sears : Janganlah membuat consumen bosan membeli produkmu, harus dibuat selalu tertarik membelinya. Kalau kita analogikan dengan membaca disini. Setiap ‘read aloud ( membacakan cerita )’ seperti sebuah iklan yang menyenangkan. Kalau itu hal yang menyenangkan ( bermanfaat ), tentunya harus selalu dibawa oleh konsumen.
• Read Aloud ( membacakan cerita ) adalah iklan yang baik untuk meningkatkan minat membaca.
• Bacakanlah buku yang sesuai dengan usia anak.
• Sediakan waktu yang proporsional
- Parenting is not to be a time saving experience.
Parenting is time consuming, time-investing but not time-caving
• Reading loud ( membacakan cerita ) tidaklah sekedar menambah perbendaharaan kata seorang anak dan belajar membaca. Bonus yang didapat dari read aloud adalah ‘bonding’ antara yang membacakan cerita dengan anak yang dibacakan
• Belajar tata bahasa lebih sebuah pemahaman dibandingkan pemikiran, cara mendapatkannya sama seperti penyakit flu – kita harus terekspose dengan virus ini. Melalui mendengar, mulai terbiasa dengan polanya – apa yang diucapkan dan apa yang dituliskan.
• Ketika membacakan cerita yang kita perdengarkan adalah bahasa buku dengan tata bahasa yang baik, dengan bahasa buku. Anak jadi belajar tata bahasa secara tidak langsung.
• Dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan menulis dan mengeja Hanya melalui membaca, membaca, membaca.
• Peningkatkan perbendaharaan kata dan mengeja kata tidaklah dengan melihat dari kamus. Kamus untuk mendapatkan / mempelajari arti dan mengeja. Sama dengan ketika guru belajar menghafal nama murid dan orang tua belajar menghafal nama tetangga, dengan berjumpa dengan mereka berkali kali dan menghubungkan antara nama dan wajah.
• Hampir semua belajar mengeja melalui visual memory bukan berdasarkan aturan. Ada sebuah research yang menunjukkan bahwa orang yang dengan mudah mengingat graphic atau tanda-tanda geometric juga baik di mengeja.
• Untuk menulis, ada sebuah pendekatan tradisional yang disebut “Vince Lombardi school of writing”. Diperlukan latihan menulis, menulis, menulis, menulis sampai kertasnya habis dan di kurikulumnya tidak ada lagi. Kamu akan mendapatkan tulisan yang lebih baik . Lakukan berulang kali. Tetapi, masalahnya dengan pendekatakan ini, tidak ada research yang mendukung. siswa yang suka menulis adalah penulis yang baik
• Tak ada kata terlalu tua untuk memulai read aloud – tetapi tidak mudah untuk mengajarkan anak yang sudah lebih tua dibandingkan dengan anak diusia 2 atau 6 tahun. Diperlukan effort yang lebih.
• Untuk anak usia 12 – 14, coba dengan pembahasan bagian kecil sebuah buku, 1 atau 2 halaman – ketika melihat dia kehilangan motivasi dan hubungan dengan membaca.
- Contoh yang diberikan Jim Trelease :
Ketika Jamie dan Elisabeth remaja, saya selalu membacakan ringkasan dari apapun topic yang saya baca, baik fiksi atau non fiksi. Pada suatu sore, saya sedang membaca ‘Ferrol Sams’s Run with the Horseman’ karangan Georgia, seorang ahli fisika. Ketika sampai pada bagian dimana seorang anak laki menemui hal-hal lucu. Saya selalu berpikir bahwa, Oh, Jamie akan menyukai.
- Lalu pada suatu pagi, saya menemui Jamie, Hey Jamie – dengar ini dia menjawab maaf pak, saya tergesa-gesa, saya haryus ketemu seseorang” saya tahu , tapi ini hanya memerlukan 1 menit – saya janji. Melihat dari matanya, dia menolak dan saya mulai membacakan cerita. Dan saya berharap dia menyukainya. Sesudah beberapa waktu, dia datang dengan membawa temannya kepada saya, minta dibacakan.
• Banyak kasus demikian dialami orang tua atau guru, Saya menulis anthology of fifty read~aloud selections untuk preteens and teen yang berjudul “ Read All aloud about it
• Lalu ada usaha menaikan menaikkan standard suatu bangsa, dimana standard yang dipakai hanyalah IQ. Bahkan kurikulum sekolah dibuat untuk menaikkan standard berdasarkan IQ. Tidak ada yang menyentuh HQ ( heart quotient )
• Clifton Fadiman suatu hari pernah berkata, “ Kita tak pernah kekurangan orang pintar. kiita punya jumlah yang cukup banyak. Yang benar-benar kekurangan adalah orang yang ’lebih baik”. Dan kita menjadikan orang-orang yang lebih baik melalui pendidik otak dan hati seorang anak. Pendapat Daniel Goleman mengenai Emotional Quotient mungkin merupakan argumen untuk mensuport hal ini.
• Deretan keberhasilan seseorang, selalu dikaitkan dengan tingginya IQ, kelulusan pendidikan dari universitas atau pendidikan tinggi lainnya
HealthSouth to Settle Fraud Charges for $100 Million, Bristol-Myers Pays $300 Million in Fraud Penalties
etc
• Deretan kasus/ skandal diatas terjadi, bukan disebabkan oleh kemampuan aljabar, tidak juga pelajaran ketika dibangku kedokteran. Orang-orang dibalik skandal ini adalah orang-orang yang berbakat, orang yang unggul dikelasnya. Mengabaikan emosi siswa dan pendidikan social ( sebagai standard kelulusan ) yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
• Bagaiamana kita mengedukasi hati seorang manusia ? Benar-benar hanya ada 2 cara :
pengalaman hidup dan cerita mengenai pengalaman hidup, yang disebut literasi.
• Semua pengkotbah dan guru yang hebat menggunakan cerita untuk menyambaikan pesan – seperti Aesop, Socrates, Confucius, Moses dan Yesus.
• Banyak contoh-contoh cerita . Semua dari kekuatan cerita yang mampu mendidik kearah yang lebih tinggi maupun sebaliknya.
Chapter 3 - Stages of Read-Aloud
• Hingga usia 4 bulan buku apa pun bisa dibacakan ke anak, selama orangtuanya yang membacakan. Anak akan terbiasa mendengar ritme suara orangtuanya yang sedang membaca dan mengasosiasikannya dengan saat-saat menenangkan.
• Riset menegaskan bahwa sejak usia 8 bln memori jangka panjang anak sdh mulai menyimpan pola bunyi dan kata dalam otaknya. Maka, semakin sering seorang anak mendengar pengucapan suatu bahasa, makin besar kesempatan baginya untuk memiliki keahlian bahasa yang baik.
• Perlu ditegaskan, segala aktifitas tersebut di atas, tidak ditujukan untuk “menciptakan” bayi super, tapi lebih sebagai usaha untuk membangun hubungan antara orangtua dan anak serta mengkonstruksi “jembatan” hubungan antara anak dan buku. Kelak, bila anak telah siap, sebagai pembaca, ia akan menyebrangi “jembatan” itu.
Buku apa yang baik untuk bayi?
• Buku yang menstimulasi penglihatan dan pendengaran; bergambar cerah aneka warna, cerita dengan kata berima, pengulangan kata, atau bunyi-bunyi lucu adalah pilihan terbaik di tahun pertama usia anak.Kemampuan anak memilah kata berima akan sangat membantu kemampuan bahasanya kelak
• Pertahankan pula kontak fisik selama aktifitas read-aloud seperti menyentuh, menepuk, atau memeluk, dan berbicara dengan anak, untuk meyakinkan anak bahwa dia-lah yang menjadi pusat perhatian bukan buku yang tengah dibacakan
Apakah perilaku normal bayi atau batita selama dibacakan buku?
• Di usia 4 bulan, bayi memiliki keterbatasan gerak hingga mudah bagi orangtua untuk membacakan buku. Namun pastikan lengan kita memeluknya sedemikian rupa hingga anak merasa terlindungi dan nyaman tapi tetap bisa leluasa melihat buku yang dibaca.
• Sejak usia 6 bln anak biasanya lebih tertarik untuk merebut dan memasukkan buku ke mulut, maka ada baiknya menyediakan mainan atau benda lain untuk digenggam.
• di usia 8 bln biarkan anak turut membantu membuka lembaran buku, tapi jangan biarkan ia memegang buku seutuhnya.
• di usia 12 bln, keinginan anak untuk terlibat dalam kegiatan membaca telah berkembang, ia akan dengan senang hati menunjuk obyek yang diminta, atau meniru suara yang kita buat
• di usia 15 bulan anak biasanya tidak bisa diam, karena kemampuan berjalannya sedang berkembang.Maka, pilihah waktu membaca yang pas agar tidak membuatnya kesal.
Rentang perhatian bayi tak lebih dari 3 menit, dan tidak bertambah dalam waktu singkat,Read-aloud dengan anak usia dini hendaknya tidak bersifat pasif. Berdialoglah dengan anak tentang apa yang dibaca. Sesuai usia anak dengan teks yang dibaca, bila perlu ubah kalimatnya untuk memetik kepahaman dari anak. Lontarkan pertanyaan sederhana yang bisa ditanggapi oleh anak. Bila diibaratkan permainan seperti bermain ping-pong bukan bermain dart.
Apa yang bisa dibacakan setelah “mother goose”
• Picture book/cergam dapat menjadi sarana yang baik bagi orangtua “untuk memperkenalkan dunia”, lebih baik lagi bila buku itu disusun sendiri oleh para orangtua (semacam scrabbook).
• Anak kerap kali meminta dibacakan buku yang sama berulang-ulang. Keinginan tersebut wajar karena mereka tengah belajar sesuatu. Bsgi mereka, tak mudah mencerna bahasa yang rumit pengucapannya dalam sekali dengar. Hingga usia 2 tahun, membacakan beberapa buku berulang kali, lebih baik dari membaca banyak buku tapi hanya sesekali dibacakan.
• Seringkali orangtua juga dibuat kesal dengan perilaku anak yang bertanya….terus ketika dibacakan buku. Padahal, bertanya juga merupakan cara anak belajar.
• Semakin menarik sebuah buku, semakin besar perhatian anak dan semakin baik hasil yang dicapai.
Apakah video memberi efek yang sama baik seperti buku?
Gambar di film terbentuk dari ribuan frame yang membuatnya terlihat hidup/bergerak, sementara ilustrasi di buku bersifat statis. Pada balita, literasi visual lebih dulu hadir sebelum literasi cetak. Anak, biasanya akan bertanya tentang gambar yang ia lihat bukan teks yang dibacakan orangtuanya. Maka, gambar yang statis, seperti ilustrasi buku akan lebih bermanfaat. Contoh; kala anak melihat gambar seekor semut. Di video, semut akan bergerak cepat hingga anak tidak bisa melihat detail tubuhnya, tapi melalui ilustrasi buku, anak akan belajar lebih banyak
Tentang dongeng…
• Terlepas dari isi cerita yang kadang terlihat “menyeramkan” seperti duel dengan naga atau nenek sihir yang jahat, dongeng (ternyata…!) mengajarkan banyak hal pada anak. Hal yang terkadang tidak sanggup disampaikan orangtua; bahwa ada sesuatu yang jahat dalam kehidupan yang bisa mencelakakan anak manusia. Banyak “naga” dan “nenek sihir jahat” diluar rumah kita; kasus penculikan dan penganiayaan anak selalu ada dari masa ke masa. Dongeng menunjukkan bahwa dengan menggenggam keberanian dan kegigihan maka kita bisa mengatasi segala rintangan dalam hidup (Bruno Bettelheim)
• Kadang orangtua berharap anak terus ada dalam dunia kecilnya (a world that is forever pink- Natalie Babbitt) dengan memberi buku tanpa konflik, problem atau dramatisasi. Padahal buku demikian tidak akan menarik buat seorang anak karena mereka tahu itu tidak wajar….
• Untuk gadis kecil kita, carilah buku dengan tokoh utama pahlawan perempuan (bukan Barbie…) yang menginspirasi
Adakah transisi alami cerita bergambar ke novel?
• Read-aloud merupakan aktifitas efektif untuk mengembangkan rentang perhatian seorang anak. “ketahanan” (kemampuan) seorang pembaca tak terbentuk semalam, tapi dimulai perlahan dan terbangun secara bertahap.
• Bacakan jenis buku secara bertahap. Jumlah halaman buku bisa jadi tolok ukur. Mulai dengan cergam pendek, lalu cergam dengan teks dan cerita yang lebih panjang (bisa dibaca dalam beberapa hari), kemudian novel pendek (sudah ada pembagian bab tapi tak terlalu tebal bukunya) hingga akhirnya membacakan novel (tebal buku diatas seratus halaman).
• Di usia berapa mulai dibacakan chapter book dan berhenti dibacakan cergam?
Bagi anak yang sudah terbiasa dibacakan cerita sejak kecil, mendengarkan chapter book (buku dengan pembagian cerita yang ditandai dengan pergantian bab) di usia balita tidak sulit. Bahkan, kegiatan itu akan jadi selingan menyenangkan dari pembacaan cergam. Di sisi lain, tak ada batasan usia untuk dibacakan cergam, terlebih cergam yang memiliki cerita menarik. Remaja pun masih akan menyukai cerita bergambar.
• Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan novel;
Buku dengan teks panjang tidak semua “enak” dibacakan. Ada buku yang lebih nyaman dibaca untuk diri sendiri. Pertimbangkan tema yang diambil, kemampuan emosional anak untuk menerima cerita dan cara penceritaan yang digunakan dalam buku, terutama kala melakukan read-aloud pada pra remaja. Pre-read (pembacaan awal oleh pembaca, dalam hal ini guru atau orangtua sebelum melakukan read-aloud) menjadi tahap yang tidak bisa ditinggalkan.
Unsur yang membuat read aloud menarik:
• bagi bayi dan anak usia dini, idealnya dibacakan buku dengan kombinasi antara bunyi yang ritmis, kata berima, pengulangan kata, atau bunyi-bunyi lucu dan banyak ilustrasi cerah.
• Untuk anak usia 2,5 – 3 thn plot cerita sederhana sudah mulai bisa diterima, misalnya: kisah hilangnya seekor kucing
• Sejak usia 3 thn, plot/alur cerita mulai memegang peranan penting untuk menarik perhatian anak; apa yang akan terjadi berikutnya? bagaimana akhir cerita?
• Membacakan buku untuk anak usia 8-9 thn memiliki tantangan tersendiri. Di usia ini, alur cerita buku dalam kategori remaja biasanya memiliki tema yang lebih rumit seperti perceraian, incest, penganiayaan anak dan kekerasan. Pilihan buku sebaiknya memperhatikan perkembangan emosional anak. Apa yang bisa didengar oleh anak delapan tahun berbeda dengan anak usia sembilan tahun. Ada buku yang “enak” dibacakan di depan kelas, ada yang lebih baik dibacakan secara perseorangan atau bahkan dibaca dalam hati (silent reading) oleh seorang anak.
• Buku non fiksi juga bisa digunakan dalam read-aloud asalkan memiliki alur cerita menarik.
• Pendengar (anak) tidak harus turut membaca teks buku kala dibacakan oleh guru atau orangtuanya. Namun mendengar sambil membaca teks akan sangat membantu anak yang mengalami kesulitan membaca.
• Tak harus selesai membacakan buku dengan teks yang panjang seperti novel bila pendengar terlihat bosan. Persingkat deskripsi panjang dalam novel kala melakukan read-aloud.
Apa yang menjadi tujuan dalam membacakan buku pada remaja?
• Bagi remaja, read-aloud lebih bersifat motivatif. Membangun hubungan positif antara anak dan pengalaman membaca. Seperti menanam benih yang akan dipetik anak di masa yang akan datang.
• Dalam beberapa kasus bahkan read-aloud bisa memotifasi murid untuk selalu hadir tepat waktu di kelas.
• Saat sarapan pagi atau makan malam atau bahkan saat remaja kita tengah melakukan pekerjaan rutin rumah tangga (seperti mencuci piring), bisa menjadi momen bagi orangtua untuk membacakan sesuatu. Tak perlu buku, artikel koran/majalah bahkan obituary tokoh terkenal bisa jadi bacaan menarik.





















Tips to improve your english speaking skill
Hello world!
Cara meningkatkan kosakata bahasa inggris (bagian pertama)
Posted by: nged on: 12 Mei 2009
• In: Uncategorized
• Comment!
Berikut ini adalah tips untuk mengingkatkan kosakata bahasa inggris yang dipaparkan oleh Kenneth Beare pada situs esl. about.com sebagai berikut:
Ada banyak cara untuk meningkatkan kosa kata. Bila anda ingin meningkatkan kosa kata, maka penting untuk mengetahui tujuan anda untuk memilih cara terbaik di mana anda ingin belajar. Membaca dapat cara tepat untuk meningkatkan kosa kata. Berikut adalah beberapa metode untuk membantu meningkatkan dan memperluas, kosa kata bahasa Inggris anda.
1. Pohon Kosakata /vocabulary trees
Pohon Kosakata membantu menyediakan konteks. Setelah dipetakan dari beberapa kosakata, kita akan langsung mengingat kosakata kelompok seperti halnya akan dengan cepat berhubungan dengan kata-kata seperti knife, fork, plate, dishes, dsb. Pohon kosakata /vocabulary trees menyediakan dan membantu kita untuk memulai.
2.Buat Kosakata Tema
Buatlah daftar kosakata dalam tema, termasuk definisi dan contoh kalimat untuk setiap item.
3. Menonton Film/DVD
Menonton film/DVD dalam bentuk aslinya (tdk didubbing) dapat membantu kita memahami penutur asli bahasa Inggris. Menonton setiap adegan dapat membantu memahami dan menggunakan kosakata dalam konteksnya.
4. Buatlah Daftar Kosakata yang Spesifik
Susunlah dan gunakan kosa kata yang spesifik untuk membantu kita mempersiapkan diri untuk jenis kosakata yang diperlukan untuk bekerja, sekolah atau hobi.
5. Diagram Formasi kata
Pembentukan kata adalah salah satu kunci sukses untuk maju ke tingkat ESL peserta didik. Lanjutan tingkat Inggris ujian seperti TOEFL, Pertama dan Sertifikat Cae Proficiency menggunakan kata formasi sebagai salah satu elemen kunci pengujian. Buatlah formasi grafik kosakata dalam bentuk noun, adjective dan verb dsb.
6. Kamus visual
Sebuah gambar bernilai seribu kata. Ini juga sangat bermanfaat untuk belajar kosa kata dengan tepat. Ada banyak kamus visual yang bisa digunakan dan dibeli di toko-toko buku.
7. Pelajari Collocations/Gabungan kata
Collocations merujuk kepada kata-kata yang sering atau selalu hadir bersama-sama. Contoh yang baik dari gabungan ini adalah untuk melakukan pekerjaan rumah Anda. Daftar ini penting verb + noun collocations akan membantu Anda mempelajari beberapa yang paling penting.
8. Gunakan Corpus/Kumpulan tulisan
Buatlah kumpulan tulisan/dokumen yang dapat melacak jumlah kata yang digunakan. Dengan menggunakan corpus, kita dapat menemukan kata-kata yang sering digunakan bersama-sama dengan target kosa kata. Menggabungkan corpus dengan vocabulary trees merupakan cara terbaik untuk belajar kosa kata kunci spesifik untuk kosakata sasaran.
Tips:
• Menggunakan metode belajar kosa kata dengan cepat untuk fokus pada kosa kata ANDA perlu belajar.
• Jangan sembarangan membuat daftar kata-kata baru. Cobalah untuk grup kata dalam tema. Hal ini akan membantu Anda hafal kata-kata baru lebih cepat.
• Jika Anda memiliki waktu, dan bahkan jika kamu tidak memiliki waktu, cobalah untuk menambahkan konteks. Menulis beberapa contoh kalimat menggunakan kosakata baru akan membantu Anda mengingat kata-kata dalam konteks.
• Menyimpan kosakata notepad di tangan setiap kali Anda membaca dalam bahasa Inggris.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi situs berikut
http://esl.about.com/od/engilshvocabulary/ht/htvocab.htm
Selamat mencoba!
Tinggalkan Balasan

Your Name (wajib)
Your Email (wajib)
Your URL

Tulisan
Notify me of follow-up comments via email.
Cari

• Tulisan Teratas
• Latest Comments
• Tag


• Cara meningkatkan vocabulary bahasa inggris (bagian kedua)
Kategori
• Uncategorized (4)
Arsip
• Mei 2009
Blog pada WordPress.com.
Albeo theme by Design Disease
















Options
Disable

Get Free Shots









Alamsetiadi08’s Weblog
Upaya Peningkatan Vocabulary Siswa dengan Media Wordwall
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang mempersiapkan standar kompetensi dalam Kurikulum 2004, menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, bahasa Inggris berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi selain sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam budaya Inggris. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik dalam bentuk lisan atau tulis, yang meliputi kemampuan mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat bahasa dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antarbahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya agar siswa memiliki wawasan lintas budaya dan dapat melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Salah satu komponen pembelajaran bahasa adalah pemahaman kosakata dari bahasa Inggris itu sendiri, di samping komponen-komponen lainnya.
Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan oleh seseorang dalam suatu bahasa,. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelegensia atau tingkat pendidikannya.
Pemahaman kosakata secara umum dianggap sebagai bagian penting dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Murid sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif.
Penguasaan kosa kata merupakan hal yang paling mendasar yang harus dikuasai seseorang dalam pembelajaran bahasa inggris yang merupakan bahasa asing bagi seluruh siswa dan masyarakat Indonesia. Bagaimana seseorang dapat mengungkapkan suatu bahasa apabila ia tidak memahami kosakata dari bahasa tersebut. Apalagi kalau yang dipelajari itu adalah bahasa asing, sehingga penguasaan kosakata bahasa tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh pembelajar bahasa.. Apabila seorang siswa memiliki perbendaharaan kata bahasa inggris yang memadai maka otomatis akan lebih menunjang pada pencapaian empat kompetensi bahasa inggris tadi. Demikian juga sebaliknya tanpa memiliki kosa kata yang memadai seorang siswa akan mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi berbahasa di atas
B. PERMASALAHAN
Kurikulum yang digunakan dewasa ini berorientasi pada kompetensi, artinya siswa dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu atau kecakapan sebagai hasil proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah “pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur”. Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena. itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa inggris, penulis sering mendapati para siswa di SMP Negeri 1 Mangunreja, sekolah tempat penulis mengajar mengalami kesulitan dalam mencapai suatu kompetensi dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kurang memadai, sehingga sangat mengganggu pencapaian kompetensi seperti yang tertera dalam kurikulum. Mereka sering kesulitan memahami arti sebuah kata karena pemahaman kosakata mereka relatif kurang memadai sehingga proses pencapaian suatu kompetensi dasar akan berjalan lebih lama.
Apabila para siswa mengalami kesulitan dalam memahami arti sebuah kata selama proses pembelajaran maka dengan terpaksa akhirnya penulis memberikan jalan pintas pada mereka dengan cara :
a. menyuruh siswa mencari arti kata tersebut dalam kamus
b. memberitahu secara langsung arti dari kata tersebut.
walaupun cara tersebut apabila terlalu sering digunakan berakibat kurang baik bagi para siswa karena :
1. hanya beberapa orang siswa yang memiliki kamus
2. siswa menjadi tergantung pada kamus bukan pada pemahaman konteks kata
3. siswa sering menunggu pada makna kata yang berasal dari guru
Melihat kendala-kendala di atas maka penulis mencoba mencari berbagai macam teknik dan strategi agar pemahaman kosakata bahasa inggris siswa-siswi SMP Negeri 1 Mangunreja di kelas yang penulis ajar yaitu kelas VIII A, B, C meningkat dengan harapan para siswa tidak selalu bergantung pada kamus atau menunggu jawaban dari guru dalam memahami arti sebuah kata sehingga hal ini diharapkan akan memudahkan pencapaian suatu kompetensi berbahasa sekaligus meningkatkan pemahaman siswa akan kosakata bahasa inggris
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Menyampaikan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan salah satu teknik dan media yang efektif dalam pembelajaran kosakata bahasa inggris yang mudah diingat dan dihapal oleh siswa.
2. Bisa saling berbagi pengalaman dengan guru-guru yang lain tentang teknik-teknik pembelajaran kosakata sekaligus menemukan kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan teknik dan media pembelajaran ini.
BAB. II
KEADAAN IDEAL DAN KEADAAN NYATA
A. Keadaan Ideal
Sesuai dengan tuntutan pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Inggris, yaitu dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, maka para siswa dituntut untuk memiliki pemahaman kosakata yang memadai sehingga mereka akan dapat berkomunikasi dengan baik dalam berbagai konteks dan tema.
Aktivitas pembelajaran berbasis bahasa secara mendasar dan akan bergantung pada pemahaman siswa akan kosakata tersebut. Para siswa harus mempunyai akses pada makna kata yang digunakan oleh guru dan lingkungan sekitarnya. Keterbatasan pemahaman kosakata pada siswa akan mengakibatkan terhambatnya pencapain kompetensi berbahasa.. Bagaimanapun pembelajaran itu sendiri bergantung pada bahasa..
Becker (1997) menekankan tentang pentingnya pengembangan kosakata yaitu menghubungkan berapa jumlah kosakata yang dikuasai oleh para siswa dengan materi akademik pembelajaran bahasa. Dia Menyatakan bahwa kurangnya pemahaman kosakata adalah penyebab utama dari kegagalan akademik yang dialami siswa.
Sebuah riset menyatakan bahwa pemahaman suatu teks juga bergantung pada ukuran kosakata yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Graves (1986) kosakata ideal yang harus dimiliki oleh pembelajar pemula adalah antara 2500 sampai 5.000 kata untuk menunjang pembelajaran bahasa. Namun hal ini kurang dimiliki oleh para pembelajar bahasa Inggris di negara kita, apalagi bahasa Inggris adalah sebagai bahasa asing sehingga penggunaan bahasa tersebut hanya pada beberapa hal dan tempat.
B. KEADAAN NYATA
Pada kenyataannya pemahaman vocabulary siswa kelas VIII A, B, C di SMP Negeri 1 mangunreja jauh sekali dari keadaan ideal tadi atau masih di bawah pemahaman minimal yang harus dimiliki siswa. Kenyataan ini menyebabkan cukup sulitnya mencapai suatu kompetensi dasar seperti yang ada dalam kurikulum.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi keadaan ini yaitu :
1. Metode dan teknik pembelajaran kosakata yang digunakan oleh guru kurang tepat atau tidak menarik perhatian siswa.
2. Tidak tersedianya media pembelajaran kosakata yang efektif dan menarik buat para siswa.
3. Sebagian siswa kurang memiliki minat yang besar untuk belajar bahasa inggris karena mereka anggap sukar.
Dengan keadaan ini penulis berusaha dengan kemampuan yang ada untuk mencoba beberapa cara agar pemahaman kosakata para siswa dapat meningkat sekaligus dapat menggunakan kosakata tersebut dalam berbagai makna dan tema.
Salah satu teknik dan media pembelajaran yang penulis gunakan adalah yang dinamakan dengan Wordwall.
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Analisis Masalah
Ada dua pendekatan utama dalam pembelajaran vocabulary yang populer , yaitu
a. pendekatan daftar kata
b. pendekatan kontekstual
Pendekatan daftar kata yaitu memberikan daftar kata dan maknanya secara langsung pada para siswa. Daftar kata ini mungkin ada hubungannya dengan topik-topik yang sedang dipelajari oleh siswa atau mungkin juga tidak .
Menurut hemat penulis pendekatan seperti ini ada sisi kelebihannya dan juga kelemahannya. Kelebihannya yaitu :
Praktis
Mudah dikerjakan
Tidak menyita banyak waktu dalam menyampaikannya
Sedangkan kelemahannnya yaitu :
Hanya dianggap sebagai catatan biasa oleh siswa
Mudah terlupakan
Tidak berkesan buat siswa
Siswa terlalu sering membuka daftar kata tersebut dalam proses pembelajaran.
Pendekatan yang kedua adalah pendekatan kontekstual yaitu pembelajaran kosakata yang disandarkan pada berbagai aktivitas terkait untuk mencari makna dari suatu kata.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah :
Memerlukan teknik-teknik tertentu dalam menyampaikannya
Memerlukan media yang cukup banyak
Menyita cukup banyak waktu dalam menyampaikannya
Kekuatan :
Dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai variasi penyampaian
Siswa merasa terkesan dan senang selama proses pembelajaran
Mudah diingat siswa
Dari kedua pendekatan tadi menurut hemat penulis, pendekatan yang paling menyenangkan buat siswa adalah pendekatan kontekstual. Hal ini dikarenakan bahwa seluruh siswa dapat terlibat secara langsung melalui berbagai macam aktivitas untuk mencari dan menemukan makna-makna dari suatu kata dengan dibimbing oleh guru walaupun tentu saja tidak harus selalu menggunakan pendekatan ini setiap kali penulis masuk kelas. Penulis menggunakan pendekatan daftar kata apabila siswa bertanya tentang arti kosakata yang telah diucapkan penulis. Penulis telah mempraktekkan pembelajaran vocabulary menggunakan pendekatan kontekstual yaitu dengan menggunakan media Dinding kata atau Wordwalls.
B. Pemecahan Masalah
a. Pengertian
Agar pembelajaran vocabulary di kelas lebih bermakna dan menyenangkan buat para siswa maka penulis mencoba menggunakan pendekatan dan media pembelajaran vocabulary yang dianamakan dengan wordwall.
Wordwall adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan hurup yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. Wordwall adalah sebuah media pembelajaran yang harus digunakan bukan hanya ditampilkan atau dilihat. Media ini dapat didesain untuk meningkatkan kegiatan kelompok belajar dan juga dapat melibatkan siswa dalam pembuatannya serta aktivitas penggunaannya. Dengan menggunakan wordwall diharapkan siswa akan meningkat pemahaman kosakata bahasa inggrisnya tanpa harus selalu tergantung pada penggunaan kamus atau juga arti kata yang diberikan oleh guru.
Ada beberapa cara untuk membuat wordwall efisien, praktis dan mudah diingat. Wordwall adalah media interaktif dalam ruang kelas untuk mendukung pembelajaran listening, speaking, reading dan writing.
Adapun beberapa cara tersebut adalah :
a.
1. Buatlah agar mudah diingat dengan menggunakan kata-kata favorit pada tema tertentu.
2. Buatlah menjadi berguna yaitu dengan sering menggunakan kata-kata tersebut dalam berbagai kegiatan listening, speaking, reading atau writing
3. Buatlah mudah dilihat, dengan menuliskannya dengan hurup yang besar dan ditempelkan pada sebuah dinding di kelas.
b. Pembuatan
Pada pembuatan media ini penulis membuat kata-kata kunci dalam tema-tema tertentu sesuai dengan kurikulum dan menuliskannya dengan hurup yang besar di atas secarik karton dengan ukuran yang sedapat mungkin dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa dalam kelas. Kata-kata kunci ini dapat berupa Adjectives, nouns, verb, atau adverb yang disesuaikan dengan tema yang akan dipelajari. Penulis memberikan antara 5 sampai 10 kata dalam tiap minggu. Hal yang penulis tekankan adalah dari segi kualitas yaitu kata-kata tersebut akan selalu mudah diingat oleh siswa dan bukan dari banyaknya kosakata tapi mudah terlupa bagi siswa.
Untuk tahap selanjutnya maka penulis dapat berkolaborasi dengan siswa dalam pembuatan wordwall ini. Siswa disuruh membuat sebuah kosakata pada secarik karton yang berhubungan dengan tema pembelajaran tertentu. Setelah itu dikumpulkan dan diseleksi kata-kata mana yang paling sesuai dengan tema yang akan diajarkan. Semua hasil karya siswa ini penulis kumpulkan sebagai portofolio siswa dan diberi nilai..
c. Strategi penggunaan wordwall
Penggunaan media ini dimaksudkan untuk mencari makna kata-kata tertentu melalui proses pembelajaran yang interaktif dan komunikatif. Ada beberapa contoh yang penulis lakukan dalam mencari makna kata tersebut.
Contoh 1 :
Theme : Animal
Wordwall : bat, camel, giraffe, wild, wildlife reserve
Strategy : Guess the word
It is on the wall
It rhymes with cat
It is an animal
It likes to see for food at night
What animal is it ?
What is the equivalent meaning in bahasa Indonesia ?
Setelah itu siswa menebak apa yang dimaksud dan apa makna tersebut dalam bahasa Indonesia. Untuk strategi lebih lanjut guru dapat mengembangkannya menggunakan strategi yang lainnya.
Contoh 2 :
Theme : Natural Disaster
Wordwalls : Flood, landslides, destroy, Earthquake, shake
Strategy : Quick Definitions
Berikan suatu definisi pada sebuah kata
Siswa menuliskan dan memilih kata sesuai dengan definisi yang diberikan oleh guru
Ulangi kembali sambil memberikan semangat pada siswa
Cek jawaban siswa
Contoh 3 :
Theme : Parts of body
Wordwalls : Nose, shoulder, eyebrow, smell,
Strategy : Guess the word
Follow up : Simon Says games.
permainan ini diawali dengan kalimat “Simon says …….. touch your …….”
Jika guru tidak mengawali kalimat dengan “ simon says….” Maka siswa tidak boleh menyentuh apapun alias diam. Umpamanya guru hanya mengatakan “ touch your ear “ (tidak diawali dengan kalimat “ Simon Says …..” maka jika siswa ada yang melakukan sesuatu dia akan dikenai hukuman menyanyi kan lagu
Itulah contoh-contoh pembelajaran kosakata yang menggunakan wordwall yang dengan strategi ini pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan dan tidak membosankan pada siswa. Untuk mengintegrasikan dengan materi pembelajaran bahasa lainnya seperti listening, speaking, reading , writing, maka guru dapat mengembangkan sendiri teknik dan strategi pembelajaran dan ini akan lebih memudahkan karena siswa sudah memahami kata-kata kunci dari tema pembelajaran yang kita berikan.
BAB. IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dengan menggunakan media worldwall ini maka pembelajaran kosakata di kelas yang penulis ajar berlangsung dengan komunikatif dan menyenangkan sehingga pemahaman siswa akan vocabulary bahasa inggris semakin meningkat karena terus ada dalam memori mereka dan juga mudah dilihat. Untuk itu dalam menggunakan media pembelajaran ini
• Berikanlah siswa kira-kira 5 sampai dengan 10 kata setiap minggu
• Buatlah kata-kata tersebut dalam berbagai variasi bentuk sehingga akan lebih menarik bagi siswa.
• Gunakanlah kata-kata yang paling sesuai dari sebuah tema pembelajaran
• Lakukanlah berbagai variasi strategi penggunaan yang menyenangkan buat siswa.
• Lakukan evaluasi terhadap pemahaman kosakata siswa dalam berbagai macam tes.
• Jadikan wordwall hasil karya siswa sebagai portofolio siswa dan berikan penilaian dan penghargaan
B. Saran
Dengan telah dicobanya strategi pembelajaran kosakata yang cukup komunikatif ini maka penulis menyarankan pada rekan-rekan guru bahasa inggris untuk mencoba mencari dan menggunakan strategi pembelajaran lainnya yang dianggap dapat meningkatkan pemahaman kosakata siswa yang merupakan dasar dan tercapainya kompetensi berbahasa.

DAFTAR PUSTAKA
1. Allen, Janet. Words, Words, Words Portland: Stenhouse Publishers, 1999
2. Working with Words, http://www.wfu.edu/cunningh/fourblocks/block4.html
3. Hamid, Fuad Abdul. 1987. Prosedur Belajar-Mengajar Bahasa. Jakarta: Depdikbud,.
4. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Depdiknas, 2004
Tulis sebuah Komentar

Nama (wajib)
E-mail (wajib)
URI



Notify me of follow-up comments via email.
• Cari

• Halaman
o Bisnis Seminar
o Difusi Inovasi
o Glossary of Learning Strategies
o Mengenal Tokoh-Tokoh Psikologi
o Peningkatan Profesionalistas dan Produktivitas PNS
o Profile
o Teaching and Learning Models and Approaches
o Text Types
o Try-Out UN 2007 Bahasa Inggris SMP
o Upaya Peningkatan Vocabulary Siswa dengan Media Wordwall
• Arsip
o Juni 2008
• Kategori
o Uncategorized
• Meta
o Masuk log
o RSS Entri
o RSS Komentar
Blog pada WordPress.com. • Theme: Thirteen by Beccary




Search for:

Site menu:
• BOCSoft eQuestion
• Christopher Gardner
• Belajar ms Access
• Site Map Aplikasi POS
• Home

June 2009
M T W T F S S
« Dec

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30
Categories
• adJabar
• adMain
• Artikel Ms Access
• Belajar
• Filosofi
• Ms Access
• Pengarang
• POS Architecture
• POS Database
• POS Download
• POS Proses
• POS Report Design
• POS UI Design
• POS With Ms Access
• Programming
• Road Map
• Sample Access
• Sekolah
• Soal Matematika
• Soal Soal
Recent Posts
• Forum Microsoft Access dan situs eLearning
• Biaya Kesempatan yang hilang.
• Belajar bagaimana belajar
• Musik di Sekolah
• Bagaimana Memindahkan Gunung Fuji di Jepang ke Indonesia?
Archives
• December 2008
• September 2007
• July 2007
• June 2007
• May 2007
• April 2007
Recent Comments
• yunita: Tolong minta soal uus semester 1 buat kelas 11 dan 12 donk
• al: good
• andri: tolong beritahu saya soal-soal un 2009…ya tolong di kirim ke email ini arik_puraparthi@yahoo.com...
• andri: saya mau minta soal-soal un 2008 ya… tolong di kirim ni emailnya arik_puraparthi@yahoo.com thank’s
• sakir: tolong bantuin gua nyariin atau ngasih soal latihan ulangan kls 7 smp kalau ada yang mau ngasih saya kirim aja...
Links:
• Links
o BOCSoft
o Futurelab
o ISTE
o MIT Open Courseware
Meta
• Register
• Login
• Entries RSS
• Comments RSS
• WordPress.org
Spam Blocked

2,695 spam comments
blocked by
Akismet

Soal Yang Membidik
Membidik.
Kami pernah mengadakan pameran di satu sekolah yang terkenal di Indonesia. Tidak mengejutkan bagi kami bahwa banyak dari mereka yang menanyakan kumpulan soal soal. Namun pertanyaan yang diajukan cukup baik karena tidak hanya menanyakan soal soal tetapi soal soal dari sekolah tersebut. Mengapa kami katakan bahwa pertanyaannya cukup baik?. Karena ia menanyakan kumpulan soal soal dari sekolah tersebut, yang lebih membidik daripada kumpulan soal soal yang diberikan gratis di situs kami. Namun harap diingat bahwa soal soal yang dibuat oleh satu sekolah akan selalu berubah mengikuti aturan aturan yang dibuat oleh pemerintah ataupun dari sekolahnya masing masing.
Ada pengalaman yang menggembirakan bagaimana konsep membidik ini telah meningkatkan nilai raport seorang anak. Anak itu bukan anak yang bodoh. Ia tidak betah duduk di bangku lama lama maka ia tidak suka belajar, anak itu adalah anak yang terlalu aktif. Orang tuanya membayar seorang anak SMA untuk mengetikan soal soal dari ulangan harian dan ulangan ulangan sebelumnya. Pembimbing anak itu juga membuat ringkasan ringkasan soal soal yang kira kira akan ditanyakan dalam ujian ujian sekolah. Ternyata hanya dalam beberapa bulan nilai anak itu meningkat pesat. Apakah hanya karena BOCSoft eQuestion? Kami bisa berkata jujur mungkin bukan karena itu secara langsung. Nilainya bisa meningkat karena ia mau belajar. Ia mau belajar karena pada saat menjawab pertanyaan pertanyaan, ia seperti sedang bermain. Siapa anak yang tidak suka bermain? Pembimbingnya memaksa anak itu untuk terus mengulang ulang tes yang dibuatnya sampai ia mendapatkan nilai minimum 70% s.d 80%. Dengan terus mengulang ulang materi yang diajarkan disekolah tentu saja ia bisa menguasai materi yang diajarkan.
Jika hanya ingin soal soal saja maka dalam situs kami telah diberikan contoh contoh soal yang cukup banyak. Contoh soal matematika olimpiade SAPMOPS untuk SD adalah contoh soal matematika yang sangat baik karena hanya mengandalkan logika untuk menjawabnya. Namun soal itu tidak membidik jika ingin meningkatkan nilai matematika di sekolahnya masing masing karena soal itu memang dibuat untuk tujuan kompetisi olimpiade matematika tingkat SD yang tingkat kesulitannya jauh melebihi standar pengajaran matematika untuk tingkat SD.
CURIOSITY.
Namun BOCSoft eQuestion bukan hanya untuk meningkatkan nilai raport saja tetapi bisa juga untuk meningkatkan pengetahuan seorang anak dalam hal hal tertentu. Salah satu contohnya saja untuk meningkatkan Vocabulary bahasa Inggris anak anak. Dengan membuat soal soal vocabulary bahasa inggris kepada anak anak maka dapat dipastikan ia bisa belajar dengan lebih menyenangkan dan meningkatkan keingintahuannya.
Jadi pesan kami adalah orang tua perlu memperhatikan perkembangan belajar anak terutama sekali anak anak yang masih duduk di sekolah dasar dan Sekolah menengah. Orang tua perlu memperhatikan kebutuhan belajar anak dengan memberikan alat bantu untuk belajar, terlibat secara langsung maupun tidak langsung misalnya dengan memberikan guru pembimbing yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak dan membuatkan soal soal yang membidik.
Pembimbing, guru atau orang tua perlu mengetahui bahwa banyak cara untuk belajar. Ada artikel yang sangat baik yang ditulis oleh bapak manajemen dunia, Peter F Drucker dalam bukunya classic Drucker, Mengelola diri sendiri: Bagaimana cara anda belajar. Kami rasa nasihatnya bukan saja dapat diterapkan untuk orang dewasa tetapi terutama sekali untuk anak anak.
Posted: June 29th, 2007 under Soal Soal, Soal Matematika.
Comments: 2
Comments
Comment from alan
Time: October 25, 2008, 1:25 am
liatin doank soalnya
Comment from NADIRA
Time: November 22, 2008, 10:37 pm
Mbak aku anak SD kls 6,tolong dong aku di kirimin soal uas tahun 2006 s/d 2008 ke email ku aku tunggu, tolong ya di ki rimin…………..
Write a comment




















Cara untuk meningkatkan kecepatan kosakata untuk membaca
Oleh: dan123


Unrated
Your Rating


Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan kecepatan membaca Anda tingkatan, baik untuk fokus adalah meningkatkan kosakata.

Ada beberapa cara untuk melakukan hal ini, saya telah terdaftar di bawah ini daftar 3 baik cara untuk meningkatkan kosa kata Anda.

1) Perhatikan kata-kata baru Anda datang di seluruh

Yang saya lakukan adalah menyimpan buku catatan kecil dan ketika saya pernah menjumpai sebuah kata baru saya membuat catatan singkat dari makna, sehingga saya bisa melihat ke belakang lagi di masa yang akan datang jika saya ingin.

Meskipun sebenarnya saya menemukan bahwa sebenarnya tindakan yang tertulis di bawah kata dan arti sebenarnya membantu saya ingat dan jadi ini membantu saya ketika saya membaca kecepatan karena saya dapat membaca langsung melalui ketika saya datang ke kata yang baru saja saya belajar lagi di masa mendatang.


2) Anda Gunakan kosa kata baru

Cool trick lain yang dapat anda gunakan untuk meningkatkan perbendaharaan kata, sebenarnya adalah dengan menggunakan kata-kata baru secepat mungkin bahkan jika kata adalah sesuatu yang akan sulit untuk digunakan, misalnya Anda dapat berbicara dengan seseorang tentang bagaimana anda sudah belajar baru ini kata dan kirim mereka apa berarti dan berbicara dengan mereka tentang hal ini.

Hal ini juga akan membantu Anda untuk mengingat arti kata dan juga bisa Anda gunakan untuk digunakan yang akan membantu Anda untuk membaca lebih cepat dengan cara tidak harus memperlambat saat Anda datang ke kata ketika membaca.


3) diri sendiri dengan akar kata.

Banyak kata-kata terutama dalam bahasa Inggris ada kata-kata yang berasal dari bahasa tua lainnya. Misalnya ada banyak kata-kata Latin yang digunakan dalam bahasa Inggris. Bila Anda benar-benar pergi dan lihat apa yang asal kata berarti Anda mendapatkan berbeda makna dan pengertian dari kata apa yang berarti dan apa yang dapat digunakan untuk.


Sebagai contoh:

Kata bulan "

-12 Bernama periode tahun
-jangka waktu yang sama antara tanggal di kalender bulan berturut-turut
-jangka waktu 28 hari atau empat bulan

asal -
- Lama Inggris
- Terkait dengan moon
- Sejak awal Civilisations di banyak kalender bulan dihitung sebagai diawali dengan bulan baru.


Setelah Anda memahami akar kata-kata itu membuat lebih mudah bila Anda menemukan sebuah kata yang tidak tahu crack ke bahasa kode untuk maknanya.

Untuk membantu belajar dengan akar kata hanya terlihat dalam kamus. Melakukan hal ini tidak hanya akan memberitahukan makna atau arti dari kata tetapi juga jika ada yang penuh kamus juga akan memberitahu apa yang akar dan apa kata lain memotong akar yang sama, yang akan membuatnya agar dalam proses dari belajar apa artinya kata dan akar dan semua yang lain yang juga menggunakan kata-kata yang root, anda dapat dengan mudah mempelajari daftar kata baru yang serupa pada saat yang sama.

Semakin banyak yang Anda lakukan ini semakin anda akan dapat mengikuti pendidikan guess dari apa kata anda tidak tahu adalah, jika Anda sadar dari akar, dan sebagainya tidak harus berhenti ketika membaca untuk mengetahui. Dan hanya perlu berhenti jika adalah kata yang sangat penting Anda mendapatkan pemahaman penuh untuk mendapatkan penuh makna dan pesan bahwa penulis mencoba untuk berkomunikasi dalam teks.


Bagian besar lain yang penting untuk bekerja di dalam rangka untuk menjadi cepat kecepatan pembaca, adalah untuk meningkatkan kecepatan membaca Anda stamina, kecepatan membaca Anda keuletan adalah jumlah waktu anda dapat membaca pada kecepatan untuk memahami dengan baik dan menarik kembali. Boosting kecepatan membaca stamina Anda akan membantu Anda untuk melatih dan memperbaiki otak Anda untuk membaca di kecepatan dan lebih cepat sehingga akan memungkinkan anda untuk mendapatkan semua keuntungan dari kecepatan membaca lebih cepat.

Saya telah mengumpulkan bersama semua hal penting yang akan Anda lakukan dalam rangka untuk meningkatkan kecepatan membaca Anda keuletan, semua informasi ini telah disusun menjadi 7 bagian e-saja yang dapat Anda lakukan. Untuk menerima ini berharga bagi Anda boosting kecepatan membaca stamina yang akan membantu Anda untuk meningkatkan kecepatan membaca lebih cepat, cukup kunjungi stamina saya membaca halaman web Anda dan masukkan nama dan alamat email sehingga saya dapat mengirimkan email kepada Anda segera.

Thanks DAN!




Pasal Sumber: http://www.articlesnatch.com
Tentang Pengarang:
Tag: perbaikan diri sendiri, kecepatan membaca, kosakata, membaca stamina, speedreading, kembali
ShareThis | Cetak | Siap Ezine | |
Unrated
Your Rating


Recent Cukup Peningkatan Artikel
• Self Improvement sederhana: Turning Anda Ke Harian perjuangan Mujizat Oleh: Jennifer Herndon - "Jadi, menjadi hal yang menantang, bukan untuk mencari mukjizat, tetapi mencari di mana tidak ada satu," ujar Peter lagu Mayer. Anda mungkin berpikir bahwa ini adalah berlebih-lebihan. Kebanyakan orang berpikir sebagai keajaiban dari hal-hal yang terjadi di Biblika kali.
• Bekerja dengan balancing Putar Oleh: Linda Greven - Ini adalah topik saya telah ditulis sebelum, tetapi mengulangi bears - sepertinya ada dua macam orang di dunia ini - untuk mereka yang 'menyenangkan' adalah dasar keasyikan , dan orang-orang yang bekerja untuk selalu datang sebelum ...
• Heeding yang Authenticity Panggil ke pribadi. Oleh: Michael2 Nagel2 - Beberapa orang yang diberkati oleh alam, asuhan, cukup baik atau keberuntungan untuk mengembangkan dan pengalaman pribadi keasliannya. Sebagian besar orang lain namun kita dipanggil oleh psikologis dan rohani yang sakit inauthentic hidup.
• Heeding yang Authenticity Panggil ke pribadi Oleh: Michael2 Nagel2 - Beberapa orang yang diberkati oleh alam, asuhan, atau cukup bagus untuk mengembangkan keberuntungan dan pengalaman pribadi keasliannya. Sebagian besar orang lain namun kita dipanggil oleh psikologis dan rohani yang sakit inauthentic hidup.
• Apakah Anda Merasa Kaya? Oleh: Shirlee Hall - Inner kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan tetapi kita juga perlu cukup uang untuk memimpin penuh, hidup bahagia dan produktif.
• Cara Hidup Sehat J Life: 3 Berguna Untuk Menjaga J Tips Hidup Sehat Oleh: Michael Lee - Contrary to popular belief, belajar bagaimana untuk hidup yang sehat hidup tidak mengharuskan Anda untuk korban paling hal biasa untuk Anda.
• Anger Management: Get in Touch dengan Inner Anger Anda sebelum Anda menjadi Gets Trouble Oleh: Susan Wilner - Sebagian besar Anda memiliki berbagai tingkat kenyamanan lebih kuat dengan perasaan negatif seperti marah.
• Faceboook menteri dan pengeluaran - kami Common musuh Oleh: Elsabe Smit - saya telah menemukan cara untuk melakukan persis seperti yang saya harap dan pergi dengannya. It is so sederhana yang dapat saya tidak percaya saya tidak pernah digunakan sebelum.
• Yang sangat mengherankan Power of The Law of Attraction Oleh: Anita Hamasaki - Apakah Anda ingin tahu berapa kali saya telah menulis kata-kata Hukum Attraction? Banyak kali. But it's a frase kebanyakan orang yang telah mendengar.
• Apakah Anda Besar Perempuan Tentang Frustrated Kencan? Oleh: Matson Pat - Apakah Anda seorang wanita gemuk yang akan kecewa dengan internet dating scene? I sure am. Saya mendengar bahwa ada orang-orang yang benar-benar dilakukan lebih besar perempuan. Aku tidak pernah bertemu satu. Tak pernah.
Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar